Enam 'W' Bikin Hidup Sukses

Siapa yang tidak ingin sukses dalam hidupnya? Semua orang pastilah ingin sukses, tidak hanya sukses dunia tetapi juga sukses akhirat. Meraih kesuksesan itu membutuhkan sebuah proses, tidak bisa secara instant. Butuh perjuangan yang sangat keras, tidak mudah putus asa ketika menghadapi masalah hidup ini. Masalah itu muncul sebagai ujian keimanan kita. Apakah kita lulus atau tidak? Itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi persoalan-persoalan dalam hidup kita.
Jika kita ingin sukses di dunia dan di akhirat, maka selalu ingatlah 6 ”W” yang merupakan nasehat dari Imam Al-Ghazali :
What is the nearest to us in this world?
Mungkin kita berpikir yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini adalah ibu karena ibulah yang mengandung, melahirkan, merawat dan mendidik dengan penuh kasih sayang. Akan tetapi, yang paling dekat dengan kita sebenarnya kematian. Firman Allah dalam Q.S Al-Jumuah (62) : 8, yang artinya :
“Katakanlah : ‘Sesungguhnya, kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, …….”
Kematian adalah rahasia Ilahi dan tidak ada satupun yang dapat mengelaknya. Kapanpun, dimanapun, hari ini pun mungkin kita bisa mati. Kematian merupakan hukum mutlak yang telah ditetapkan oleh Allah di Lauhl Mahfudz dan tak satupun yang dapat merubahnya. Jika kita ingin sukses, ingatlah akan kematian. Sebenarnya mengingat mati akan memberi motivasi atau dorongan besar kepada kita untuk senantiasa memanfaatkan kesempatan hidup di dunia dan sebagai ladang investasi amal kelak diakhirat.
What is the farthest to us in this world?
Kita pasti memikirkan benda-benda langit seperti bulan, bintang, planet dll yang jauh dari diri kita.Akan tetapi, jawaban itu salah besar karena sudah banyak astronot yang dapat menginjakan kaki di bulan. Hal yang tidak mungkin kita datangi yaitu masa lalu. Kita tidak mungkin kembali lagi kemasa lalu karena waktu tidak dapat diputar. Masa lalu akan menjadi kenangan saja baik kenangan manis maupun pahit.
Dengan demikian kita harus memanfaatkan waktu denagn sebaik-baiknya. Kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif. Misalnya saja, sebagai mahasiswa kita harus belajar sungguh-sungguh, aktif dalam berorganisasi dan lain-lain. Sehingga, kita tidak akan menyesal dalam hidup ini.  Jika kita memanfaatkan hari ini dengan hal-hal yang positif pasti kenangan manis yang kita tuai kemudian hari dan begitu juga sebaliknya.
What is the biggest in this world?
Jika pertanyaan ini di tunjukkan bagi anak-anak, mereka mungkin akan menjawab bahwa gajah adalah yang paling besar. Akan tetapi, sesungguhnya yang paling besar adalah hawa nafsu. Manusia memang memerlukan hawa nafsu. Jika tidak, manusia tidak akan bertahan hidup. Beberapa hawa nafsu yang dimiliki manusia yaitu nafsu makan, minum, seks, berkuasa, mengumpulkan harta dan masih banyak lagi. Manusia memang membutuhkan hawa nafsu tetapi kita jangan sampai diperbudak oleh hawa nafsu karena manusia itu sendiri yang akan rugi atau menyesal. Firman Allah Q.S Al-Furqan (25) : 43-44, yang artinya :
Terangkanlah kepada-Ku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Ataukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat jalannya(dari binatang ternak)”
Memang tidak mudah mengendalikan hawa nafsu, butuh perjuangan ekstra keras. Jika kita selalu mencoba dan  mencoba memenage hawa nafsu , kita tidak akan diperbudak oleh hawa nafsu itu sendiri. Insyaallah kita akan berjalan di jalan yang Allah ridhoi. Amin
What is  heaviest in this world?
Memegang amanah merupakan hal yang paling berat di dunia ini. Karena suatu saat orang yang memegang amanah akan di mintai pertanggung jawaban. Misalnya, seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Jika kita di percaya oleh teman kita untuk menjaga rahasia, sebagai seorang yang amanah kita harus menjaga betul amanah yang diberikan kepada kita, apapun yang akan terjadi. Sekali saja kita mengecewakan amanah yang telah diberikan kepada kita, sangat sulit orang akan memberikan amanah lagi kepada kita. Untuk itu, kita harus betul-betul menjadi seorang yang amanah dalam hal apapun karena kelak kita akan dimintai pertanggung jawaban.
What is  lightest in this world?
Hal yang paling mudah dilakukan oleh manusia di dunia ini adalah meninggalkan shalat. Kadang kita tidak merasa berdosa meninggalkan shalat, padahal janji Allah bagi orang –orang yang meninggalkan shalat adalah masuk neraka. Kita lihat diri kita sendiri saja, nggak usah lihat orang lain. Misalnya, ketika kita lagi ke asyikan main kadang-kadang gak tau waktu, eh ternyata waktu shalatnya udah abiz dech. Ini contoh manusia yang mempertuhankan urusan dunia daripada urusan akhirat. Sungguh orang yang celaka adalah orang yang lalai dari shalatnya. 
What is sharpest in this world?
Dalam benak kita mungkin pedang yang paling tajam di dunia ini. Akan tetapi, yang paling tajam adalah lidah manusia. Lidah manusia dapat menyakiti hati orang lain dan dapat membuat orang lain bahagia. Bilamana lidah dapat menyakiti hati orang lain? Bila manusia memanfaatkan lidah untuk hal-hal yang tidak baik seperti menggunjing orang, menfitnah orang dan lain-lain.  Allah memberikan perumpamaan bagi orang yang menggunjing seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Firman Allah dalam Q.S Al-Hujurat (49) : 12, yang artinya
“ ….Dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya….”
Seharusnya kita bersyukur Allah telah memberikan lidah kepada kita, bukti syukur itu kita gunakan lidah ini untuk berbicara yang baik-baik. Ingatlah keenam nasehati tersebut dalam hidup kita. Insyaallah Allah jika kita selalu ingat kematian, selalu berbuat yang terbaik setiap harinya, memanage hawa nafsu, tidak meninggalkan shalat dan selalu menjaga lisan , kita tergolong orang-orang yang beruntung. Tidak hanya sukses di dunia, tetapi insyaallah sukses akhirat juga.
Sumber : Bulletin Tarbawy PAI UM Magelang

BERITAHU TEMAN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites