Akhlak dan Etika

Akhlak dari bahasa Arab, jamak dari khuluk, secara lughowi diartikan tingkah laku untuk kepribadian. Akhlak menurut Imam Ghazali: Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Etika dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.
Susila secara kebahasaan, merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta. Su berarti baik atau bagus, sedangkan sila berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma. Jadi, susila berarti dasar, prinsip, peraturan atau norma hidup yang baik atau bagus. Istilah susila pun mengandung pengertian peraturan hidup yang lebih baik. Selain itu, istilah susila dapat pula berarti sopan, beradab, dan baik budi bahasanya. Dengan demikian, kesusilaan dengan penambahan awalan ke dan akhiran an sama artinya dengan kesopanan

BERITAHU TEMAN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites