Mengapa kita harus berpuasa?


Puasa merupakan salah satu ritual ibadah yang langsung berhubungan dengan sang Maha Pencipta. Sehingga orang yang berpuasa dituntut kejujuran dalam menjalankan ibadah puasa ini, tidak ada lagi kepura-puraan. Namun tentunya Allah Swt mewajibkan kita berpuasa dengan alas an dan manfaat bagi yang menjalankannya, berikut alasan kenapa kita harus berpuasa:
Manfaat Puasa bagi manusia :
1.     Efektifitas pengelolaan energi
2.     Menghancurkan sel-sel yang tidak dibutuhkan
3.     Membuang endapan racun dalam tubuh
4.     Menyembuhkan penyakit
5.     Meningkatkan kemampuan belajar
6.     Kembali Fitrah (awet muda & cerdas)
Bagaimana agar program Autolisis aktif?
Dengan niat berpuasa di siang hari Autolisis akan aktif dengan dua kondisi; Pertama, kadar glikogen darah berkurang dan otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan Kedua, kita sengaja berniat tidak makan alias berpuasa. Bedanya orang puasa dan orang yang telat makan adalah di niat. Saat lapar, otak memerintahkan organ-organ pencernaan bersiap-siap ‘makan’. Liur, lambung,hati, usus, beramai-ramai mengeluarkan enzim danberaktifitas. Bila tidak ada makanan yang masuk, maka lambung dan usus akan sakit. Kita akan terkena sakit maag atau radang usus.
Mengapa harus puasa siang hari, bukan malam?
Karena siang hari kita beraktivitas bukan tidur Aktivitas akan membakar energi hingga habis. Pertama-tama kebutuhan energi diperoleh dari glukosa hasil makan (sahur). Setelah habis energi diperoleh dari glikogen dalam darah. Bila kandungan glikogen berkurang baru otak menyatakan lapar dan menyuruh makan. Bila kita sedang puasa, otak akan menghidupkan program Autolisis. Di malam hari, tanpa aktivitas fisik, energi yang dibutuhkan tubuh sedikit, sehingga glikogen darah tidak pernah terpakai dan autolisis tidak pernah diperintahkan untuk aktif.
Mengapa puasa dibatasi subuh sampai magrib?
Karena akan membahayakan bila berpuasa lebih dari 16 jam Produksi enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri terus berpuasa, maka kadar asam lemak bebas (free fatty acids) dalam darah akan tinggi yang dapat menyebabkan otak kita menjadi pusing, membengkak dan lama-lama bisa koma Oleh karena itu, makan sahur mendekati imsak, dan segeralah berbuka waktu masuk magrib. Jadi kurang lebih kita berpuasa 13-14 jam.
Mengapa manusia diwajibkan puasa satu bulan?
Karena lebih dari 90% sel dalam tubuh kita mengalami peremajaan dalam periode 28 hari sel-sel kulit dan kulit kepala, sel-sel hati, dan sel-sel yang membentuk kalsium pada tulang mati dan diganti setiap hari. Sel-sel reseptor informasi dari saraf, pembentukan sel melanin di kulit, dan sel-sel yang terkait dengan haid wanita. mempunyai siklus pergantian setiap satu bulan (sekitar 28 hari) sel-sel darah merah diganti setiap 4 bulan (120 hari) Sel-sel otak mempunyai siklus pergantian bertahun – tahun. Bila sel-sel tubuh telah diproses sesuai fitrah, insya Allah peremajaan berikutnya juga sesuai fitrah, Karena semua sel sudah berada pada kondisi yang prima, maka pembentukan sel darah merah tentu akan diproses secara prima. (yang harus didukung oleh aktivitas tubuh dan pola makan).
Mengapa harus di bulan Ramadhan?
Karena ada siklus badai radiasi matahari yang memberi kemampuan belajar yang tinggi (wallahu’alam) Tubuh yang fitrah dapat terkontaminasi kembali atau aus, baik oleh perubahan iklim/musim, maupun oleh pola hidup manusia. Karena puasa menyediakan energi extra untuk belajar atau berpikir, maka sebaiknya puasa dilakukan pada saat kondisi alam mendukung kondisi kecerdasan (daya tangkap) otak.
Berdasarkan skala NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), Badai Radiasi Matahari dikelompokkan dalam lima skala (S1-S5). Badai matahari yang mempunyai siklus tahunan terletak antara skala S2 (Moderate) dan S3 (Strong), yang masih aman bagi manusia.
Pada setiap bulan Ramadhan diperkirakan terjadi badai radiasi dengan tingkat flux 700-800 MeV particle s-1 ster-1 cm-2. Radiasi ini sekitar seribu kali radiasi bulan purnama dengan tingkat flux 0.7-0.8 MeV particle s-1 ster-1 cm-2. Ini adalah hipotesa malam lailatul qadar yang bernilai seribu bulan (wallahu’lam). Tingkat kesadaran otak yang tinggi di bulan Ramadhan merupakan alasan mengapa banyak Nabi merenung di bulan ini, dan mengapa Al Quran turun pada bulan ini.
Mengapa kita harus salat tarawih?
Untuk membangun persepsi atau paradigma positif Shalat tarawih bersifat sunnah, artinya aktivitas tambahan yang memberi manfaat. Menjelang tidur, otak berada pada gelombang Teta (3-7 hz), suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya penyamaan persepsi dan pembentukan paradigma bagi diseluruh bagian otak. Sehingga persepsi dan paradigma yang harus kita bangun tentu yang bernilai tinggi. Sesuai dengan tatanan jaringan neurotransmiter otak, maka paradigma bernilai tinggi adalah Keesaan Allah, kehidupan setelah mati, aktivitas kehidupan dunia yang bermanfaat (taqwa) dan senantiasa bersyukur. Memperbanyak shalat dan dzikir, secara spiritual juga lebih mendekatkan dan mengakrabkan diri kepada pencipta kita, Allah SWT.
Tidurlah yang cukup
Tidur yang sehat adalah di malam hari. Selesai tarawih segeralah tidur, karena pada saat tidur terjadi penguatan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dan perbaikan serta pergantian sel-sel yang rusak. Bila ingin memperdalam ilmu, bangunlah malam hari untuk tahajud, atau disaat menjelang sahur. Tidur siang untuk menutupi kurang tidur di malam hari adalah lebih baik, daripada kekurangan tidur. Tapi jangan tidur melulu, karena kelebihan tidurpun tidak baik, dapat melemahkan otot-otot organ tubuh kita.
  

BERITAHU TEMAN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites